Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Tingkah laku sesorang berdasarkan posis tidur

Senin, 27 Desember 2010

 
Tidur Sambil Memeluk Bantal 
Banyak wanita yang tidur dalam posisi demikian. Mereka tidur dengan memeluk bantal atau guling dan sering kali juga boneka, itu sebagai tanda melindungi anak dan sekaligus ingin memperoleh kasih sayang atau cinta dari lawan jenisnya. Disamping itu bersedia membantu orang lain dengan tulus. Sikapnya selalu hangat. 
Bila pria yang tidur dengan posisi demikian, artinya mereka memiliki bakat dan kemampuan untuk menjadi pemimpin, senang mengayomi orang-orang yang lebih lemah darinya, mampu menanggung kesulitan serta sekaligus dapat mengatasinya.

 
Tidur Dalam Posisi Tiarap atau Tengkurep 
Orang yang memiliki kebiasaan tidur dalam posisi demikian, pada umumnya seorang yang idealis, suka mengkhayalkan kehidupan yang menyenangkan. Seringkali mengharapkan dapat meraih dan memperoleh pasangan hidup yang sesuai dengan seleranya dan baik perangainya, namun pada umumnya apa yang hirahapkannya itu tidak menjadi kenyataan, membuat sepajang hayatnya tak pernah merasa puas.

 
Tidur Dalam Posisi Miring
orang yang tidur dalam posisi ini umumnya dapay menghadapi keenyataan dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya, juga kuat menghadapi gempuran mental dari pihak luar dan tetap bergairah menghadapi hidup ini.
 
Orang demikian biasanya mudah untuk memperoleh pasangan yang serasi. Disamping itu, orang ini selalu mendapat sambutan hangat dalam setiap pertemuan.

 
Tidur Dengan Tubuh Melingkar 
Kebiasaan ini pda umumnya dilakukan oleh orang yang sering ragu-ragu untuk melakukan dan memutuskan sesuatu. Lemah pendiriannya. Biarpun persoalan sederhana, ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan sesuatu, kadang memutuskannya tetap dalam keadaan ragu. Jika menemui kegagalan dalam melaksanakan sesuatu, ia langsung merasa cemas, putus asa bahkan merasa masa depannya pasti suram.

 
Tidur Dengan Posisi Terlentang
Dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Terlentang dengan tangan terbuka lepas, artinya Anda mempunyai sifat yang terbuka, sehingga Anda luwes dalam bergaul. Tidak sulit bagi Anda untuk mendapatkan teman atau pasangan. Selain itu, Anda juga gemar menolong orang lain. Hal ini sering menjadikan Anda penasehat andal sahabat-sahabat.

- Terlentang dengan tangan menutup sebagian tubuh, artinya: Anda memiliki karakter agak tertutup, sehingga Anda selektif dalam memilih teman dan pasangan. Dalam hal finansial, Anda sangat berhati-hati dalam mengatur pengeluaran uang. Biasanya, sebelum membeli suatu barang, Anda bisa berpikir dalam waktu yang cukup lama.

 
Memeluk Kepala Ketika Tidur
Orang yang memiliki kebiasaan seperti ini, pada umumnya banyak akal, cerdik, dapat membantu orang yang sedang kesulitan, tapi dapat juga mencelakai orang yang tidak disukainya

 
Tidur Dengan Kaki dan Tangan Lurus
Orang yang memiliki kebiasaan ini sering mengalami goncangan dan putus asa dalam perjalanan hidupnya, terlalu cepat untuk pesimis dan menyerah pada keadaan.

 
Orang Sering Mengigau
Pada umumnya orang yang memiliki kebiasaan seperti ini, memiliki perasaan yang selalu tegang, agak terganggu sarafnya, walaupun pikirannya tetap normal, tanpa gangguan apa-apa.banya yang mengalami kepahitan dan kegetiran hidupnya yang terus-menerus jadi memiliki kebiasaan ini. 

Makna Hidup dalam 7 Hari

Jumat, 17 Desember 2010



Sebagian orang mengharap-harap tibanya hari Senin karena hari itu mereka mendapat uang. Yang telah libur, kembali berjualan sehingga uang masuk lancar lagi. Yang bekerja harian, berarti upah harian akan diterima kembali. Sebagian orang tidak suka dengan hari Senin. Yang malas bekerja merasakan beban berat karena Senin berarti mulai bekerja kembali. Yang tadinya bisa santai di rumah, kini harus kembali masuk kantor. Anak sekolah kembali bersekolah, tidak bisa main-main PlayStation lagi. Para ibu harus bangun pagi lagi untuk memasak makan pagi anak-anak yang akan berangkat sekolah. Ada yang menunggu-nunggu hari Sabtu lagi yang rasanya masih sangat lamaaaa… Apapun sikap yang kita pilih, tidak akan merubah hari Senin. Senin tetap datang. Senin tetap harus kita lalui entah kita senang atau tidak. Sikap mana yang akan kita pilih? Memulai hari Senin dengan menggerutu atau memulai hari Senin dengan Semangat nan indah?

 
 


Ada orang yang berpendapat bahwa Selasa adalah hari yang biasa saja. tidak ada yang luar biasa. Mengapa begitu??? Mengapa kita tidak membuatnya menjadi hari yang luar biasa? Luar biasa atau tidak, bukan tergantung dari nama hari atau pekerjaan kita. Tapi tergantung dari sikap hati kita. Tiap pagi saya bermain skipping (main tali) sebanyak 300 kali. Saya merasakan bedanya, ketika hati sedang malas, ya main tali jadi terasa berat. Tapi bila hati gembira, maka main tali menjadi ringan. Bahkan tanpa terasa bisa sampai 400 kali. Jadi saya selalu main tali sambil bernyanyi dan tersenyum.

 
 
 


Apakah kita bersyukur hanya kalau kita mendapatkan sesuatu? Kalau sedang senang dan kita bersyukur, itu sih biasa. Tapi bagaimana kalau kita sedang ada masalah? Apakah kita menggerutu dan marah-marah? Apakah kita bisa mensyukuri setiap kejadian dalam hidup kita? Waktu anak saya masih kecil, dia sering menangis di malam hari. Padahal tiap hari saya harus bekerja. Tapi saya bersyukur bisa bangun di malam hari dan memberikan ASI kepada anak saya. Saya senang ketika di malam hari dia terjaga dan memanggil “Mama, Mama”. Malah saya sengaja melarang baby sitter untuk bangun di malam hari dan mengurus anak saya. Saya pikir, toh tidak lama dia begitu. Nanti kalau dia sudah besar, dia tidak akan lagi memanggil “Mama, Mama” ketika terjaga di malam hari. Jadi saya nikmati keadaan itu. Saya syukuri saat-saat tiap malam saya bangun dan menggendong anak saya. Biarlah hati kita selalu dipenuhi rasa syukur. Biarlah kalbu berseri. Hati yang gembira adalah obat yang paling manjur.

 
 


Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya “Berpikir Positif”. Bagaimana kalau tiap minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja... Bila seseorang berkata kepada kita: “Wah, enak ya kerja disana?” Daripada berkata: ”Enak apanya? Biasa saja kok”, mengapa kita tidak berkata: “Amin”. Bila seseorang berkata: “Pasti kamu banyak uang”. Daripada berkata: “Ga kok, Siapa bilang banyak uang?” Lebih baik kita berkata: “Amin”. Kalau nanti benar benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan?

 
 
 


Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?

 
 
 


Hari Sabtu bisa menjadi hari yang produktif atau tidak produktif. Semuanya tergantung diri sendiri. Seorang Pengusaha justeru paling produktif di hari Sabtu karena dia bisa memeriksa semua pekerjaan, memantau hasil kerja karyawan, mencari ide baru, dan puluhan kegiatan lain yang sangat bermanfaat. Bahkan dia membuat hari Sabtu sebagai hari dimana dia mendengarkan semua masalah yang dihadapi anak buahnya. Orang tua yang libur dan ingin membina kedekatan dengan anak-anaknya bisa memanfaatkan hari Sabtu untuk bermain bersama, berenang, makan bareng, membersihkan rumah bersama atau jalan-jalan. Daripada hanya duduk dan masing-masing nonton acara tv kesukaannya tanpa adanya komunikasi. Pasangan yang saling mencintai bisa menggunakan hari ini untuk saling mengerti bukan hari untuk bertengkar.

 
 


Hari Minggu bisa dijadikan hari bermalas-malas atau bisa juga menjadi hari untuk mengevaluasi diri kita. Untuk mengevaluasi sikap kita. Apa yang telah dilakukan dalam seminggu? Apa yang salah? Apa yang benar? Apa yang dapat kita lakukan lebih baik minggu depan? Apa rencana baru yang perlu dibuat? Bagaimana supaya minggu depan lebih sukses? Bagaimana caranya bekerja lebih baik? Bagaimana caranya agar tidak terlambat masuk kerja? Dan seribu satu kegiatan lain. Dengan demikian hari Senin akan kita nantikan dengan semangat karena kita telah punya rencana yang akan diterapkan. Hari Senin menjadi awal minggu depan yang lebih sukses.
 
 
 
 
 
 

Masih Ada...

Sabtu, 11 Desember 2010

Hari...hari....kulewati.
Hanya sendiri... tanpa KEKASIH....
Tapi tetap ku nikmati... indahnya hari
Tanpa tambatan HATI......




Kadang aku MERINDUKAN....
Merindukan SENTUHAN...
Sentuhan WANITA....
Ingin kucurahkan semua...
Semua hasrat di jiwa...
Yang tlah lama ku pendam...




Aku ingin menjadi......
Setitik awan kecil di langit....
Bersama mentari....
Walaupun ku SENDIRI ....
Tapi aku masih ada.... Masih ada CINTA di HATI....






:DDD

Entah......

Jumat, 03 Desember 2010

Gue bukan nya mau jadi cengeng......
Bukan juga mau nyebarin masalah......
Apa lagi mau nyari-nyari perkara......
Namun hati Gue nggak bisa BERDUSTA....
Pikiran Gue MELAYANG....
Nadi Gue berdenyut LAMBAT....
Badan Gue uda berusaha semampunya.....
Semuanya karena CINTA.....
Semuanya karena KAMU....
Gue tau, nggak cuma gue yang ngalemin hal kayak gini...
Tapi di sini gue HIDUP....
Gue bisa ngerasain semuanya....


Malam ini....
Malam yang paling berarti buat gue...
Gue uda jadi seorang LELAKI ....
Gue uda berani ambil KEPUTUSAN...
walau BERAT, tapi gue harus KUAT....
Sebelum terlalu SUKA...
Sebelum terlalu CINTA...
Sebelum terlalu SAYANG...
Sebelum terlalu BERHARAP...
Dan sebelum  ada LUKA...
Gue harus RELAIN Lo....


Karena Gue sanggup, berdiri tanpa mu ......